Camping Ground Tikus Emas

Kades Labuh Aik Pandan : Warga Jangan Takut Terima Uangnya 'Saya Pasang Badan'

09, March 2024 - 02:15 PM
Reporter : adithan
Aksi Damai dan Audiensi Masyarakat dengan Pemdes dan BPD Desa Labuh Air Pandan, Sabtu (09/03/2024)
Aksi Damai dan Audiensi Masyarakat dengan Pemdes dan BPD Desa Labuh Air Pandan, Sabtu (09/03/2024)

MENDO BARAT, BANGKA TERKINI - Minta klarifikasi terkait pemberitaan yang viral yakni jual beli lahan Hutan Produksi, Masyarakat berbondong-bondong penuhi kantor Desa Labuh Air Pandan, Kecamatan Mendo Barat, Sabtu (09/03/2024).


Dari pantauan awak media, hadir pada pertemuan tersebut yakni Kades Desa Labuh Air Pandan, Kapolsek Mendo Barat, Bhabinsa serta mantan kades Desa Labuh Air Pandan dan Kepala BPD Desa Labuh Air Pandan. 


Asnan salah satu warga menjelaskan kedatangan Warga mendesak Pemerintah Desa Labuh Air Pandan untuk segera melakukan klarifikasi dan mengambil sikap tegas, atas pemberitaan yang viral tersebut. Dimana sudah terjadi transaksi serah terima uang sebesar Rp 20 juta kepada warga.


" Jadi kami inisiatif untuk datang ke Kantor Desa hanya ingin tahu kronologis dan Klarifikasi serta siapa yang bisa mastikan uang yang diterima warga dari PT NKI aman serta bagaimana masyarakat yang lain yang tidak terima uang tersebut," ucapnya. 


Kemudian, seperti apa lahan yang akan dilakukan kerjasama ini. Pasalnya, dari kades lama yakni sistem kerjasama sedangkan dengan kades baru satu KK satu hektar dan bahkan sampai jual beli seperti yang viral sekarang. " Namun, sangat disayangkan kami sudah mengajak atau mengundang PT NKI namun tidak ada respon, padahal kedatangan mereka sangat membantu masyarakat menjawab apa yang sedang terjadi di Desa nya," sesal Asnan yang pernah menjadi Sekdes Desa Labuh Air Pandan dan mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Desember yang lalu.


Ketua BPD Desa Labuh Air Pandan, Edi mengatakan pihaknya dulu pernah dilibatkan semasa kades lama namun kerjasama dengan PT SAML yakni plasma. Nah sedangkan yang terjadi dengan PT NKI, ia mengatakan tidak pernah dilibatkan sama sekali. 


" Dulu, saat masih dengan kades yang lama BPD dilibatkan tapi untuk yang sekarang sama sekali tidak dilibatkan dan bahkan tidak pernah tahu, hingga muncul berita barulah BPD tahu ada kerjasama lain dengan Perusahaan lain," tegasnya. 


Ia juga mengatakan, pihaknya sudah croschek langsung ke Lapangan dan sudah menemui beberapa warga yang telah menerima uang tersebut. " Terkait dengan adanya permasalahan ini pun, kami sangat menyesal karena fungsi BPD itu untuk mengawasi kinerja Pemdes. Namun, ini saja kami tidak dilibatkan. Dan masyarakat tahunya BPD terlibat," tukasnya. 


Akhirnya, kata Edi ia memutuskan untuk melakukan validasi ke lapangan kerumah warga dan kadus bahkan meminta bantuan dengan Kejari Bangka, untuk konsultasi terkait hukum. " Kami hanya berusaha mencari titik tengah, dan mencari tahu siapa dalang melakukan ini. Karena ini adalah HP tidak bisa dijual belikan. Jelas salah kalau HP di perjual beli, masa kita harus ikut yang salah," terangnya. 


Dijelaskan Edi juga, pihaknya sebelum konsultasi ke Kejari Bangka sudah mengirimkan surat ke Pemdes Labuh Air Pandan yang ditujukan langsung kepada Kadesnya, namun hal tersebut tidak direspon. 


" Ngga tahu kenapa tidak direspon, mungkin sedang panik dan hal ini pun membuat kami inisiatif LO atau konsultasi terkait hukum ke Kejari Bangka, dan akhirnya saya beserta Kadus dan perangkat desa lainnya dipanggil oleh Kejari untuk dimintai klarifikasi," jelasnya. 


Sementara itu, Kades Desa Labuh Air Pandan Tarmizi sangat mengapresiasi aksi damai yang dilakukan warganya tersebut. Pasalnya, ini kali pertama selama bulan 10 dilantik ada problem. " Jadi saya bukan menghindar, tapi berusaha mengklarifikasi serta bertemu dengan pihak-pihak terkait agar bisa konsultasi jangan sampai ada permasalahan hukum. Karena niat saya hanya membantu masyarakat," ucapnya.


Terkait uang dari PT NKI, Kades menegaskan warga jangan takut dan panik. " Uang itu saya pastikan aman, jika memang tidak aman saya pribadi siap pasang badan untuk warga saya," tegasnya. 


Kemudian, dijelaskan Tarmizi ia memang bekerjasama dengan PT NKI yakni bersurat agar PT NKI bisa memberikan kuasa kepada warga Labuh Air Pandan agar bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk berkebun. " Jadi kerja sama yang kami lakukan adalah 1 hektar bisa diurus oleh 1 KK setiap warga atau masyarakat Desa Labuh Air Pandan. Jadi bukan untuk saya pribadi, tapi untuk masyarakat saya agar lebih sejahtera," terangnya. 


" Jadi bisa saya sampaikan kepada warga untuk tetap tenang, jangan panik. Bagi yang sudah terima uang nya itu adalah rejeki, bagi yang belum nanti akan kita kondisi kan dengan lahan 1 hektar 1 KK," pungkasnya.