Garuda Muda Ukir Sejarah! 3 Rekor Fantastis di AFF U-23

Bangkaterkini.id, Jakarta – Timnas Indonesia U-23 di bawah arahan pelatih Gerald Vanenburg berhasil mencatatkan tinta emas dengan serangkaian rekor impresif selama fase grup Piala AFF

Redaksi

Garuda Muda Ukir Sejarah! 3 Rekor Fantastis di AFF U-23

Bangkaterkini.id, Jakarta – Timnas Indonesia U-23 di bawah arahan pelatih Gerald Vanenburg berhasil mencatatkan tinta emas dengan serangkaian rekor impresif selama fase grup Piala AFF U-23 2025. Capaian gemilang ini melampaui torehan yang pernah dicatatkan oleh generasi Garuda Muda di bawah asuhan Indra Sjafri dan Shin Tae-yong.

Kepastian lolos ke semifinal diraih setelah Timnas Indonesia U-23 bermain imbang tanpa gol melawan Malaysia U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Hasil ini mengantarkan Garuda Muda memuncaki klasemen Grup A dengan tujuh poin, sekaligus melanjutkan tradisi lolos ke babak selanjutnya di ajang Piala AFF U-23.

 Garuda Muda Ukir Sejarah! 3 Rekor Fantastis di AFF U-23
Gambar Istimewa : cdn0-production-images-kly.akamaized.net

Namun, jika dibandingkan dengan partisipasi sebelumnya, performa skuad asuhan Gerald Vanenburg jauh lebih memukau. Setidaknya ada tiga rekor yang berhasil dipecahkan oleh Kadek Arel dan kolega. Berikut ulasan lengkapnya:

Performa Terbaik di Fase Grup

Timnas Indonesia U-23 menunjukkan performa paling solid di fase grup Piala AFF U-23 sepanjang sejarah keikutsertaan mereka. Statistik Garuda Muda di edisi 2025 ini terbilang sangat memuaskan.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2019, Timnas Indonesia U-23 hanya meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang. Saat itu, mereka lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup B, di bawah Kamboja. Sementara pada edisi 2023, Garuda Muda mencatatkan satu kemenangan dan satu kekalahan, lolos sebagai runner-up terbaik.

Selalu Nirbobol

Catatan fantastis lainnya adalah keberhasilan Timnas Indonesia U-23 mencatatkan cleansheet di seluruh pertandingan fase grup. Dari tiga laga, gawang Garuda Muda tidak sekalipun kebobolan.

Rekor ini sangat mengesankan, mengingat komposisi lini belakang yang selalu berubah di setiap pertandingan. Kiper Muhammad Ardiansyah mengawal gawang di dua laga awal, dengan duet bek tengah Muhammad Ferarri dan Brandon Scheunemann di laga pertama, serta Kadek Arel dan Kakang Rudianto di laga kedua dan ketiga. Cahya Supriadi dipercaya di laga pamungkas.

Sebagai informasi, pada edisi 2019, gawang Indonesia kebobolan tiga gol dari tiga laga, sementara pada edisi 2023 kebobolan dua gol dari dua laga.

Produktifitas Gol Tertinggi

Rekor berikutnya yang diukir Kadek Arel dan kawan-kawan adalah produktivitas gol. Kemenangan telak 8-0 atas Brunei Darussalam menjadi catatan istimewa. Ditambah satu gol saat mengalahkan Filipina, Timnas Indonesia U-23 total mencetak sembilan gol dari tiga pertandingan.

Meskipun gagal mencetak gol saat melawan Malaysia, rekor sembilan gol ini jauh lebih baik dari edisi 2019 (lima gol) dan 2023 (dua gol).

Ikuti Kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer