Bangkaterkini.id, Tokyo – Gelombang peringatan tsunami memicu respons cepat di Jepang. Para pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima langsung dievakuasi sebagai langkah antisipasi. Tindakan ini diambil menyusul gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang lepas pantai timur Rusia.
Operator PLTN TEPCO mengonfirmasi evakuasi seluruh pekerja dan karyawan dari PLTN Fukushima Daiichi, fasilitas yang pernah hancur akibat tsunami dahsyat tahun 2011. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan personel di tengah potensi ancaman gelombang tinggi.

Pemerintah Jepang sebelumnya telah mengeluarkan perintah evakuasi mendesak untuk sejumlah wilayah, setelah Badan Meteorologi Jepang (JMA) merilis peringatan tsunami setinggi 3 meter. Peringatan tersebut mencakup sebagian besar wilayah pesisir Pasifik timur Jepang, membentang dari Hokkaido hingga Prefektur Wakayama.
Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, menekankan pentingnya evakuasi segera bagi warga yang berada di dekat pantai. Ia mengingatkan bahwa gelombang tsunami berikutnya berpotensi lebih tinggi dari gelombang pertama. JMA memperbarui peringatan tsunami setelah gempa kuat mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia. Gelombang tsunami diperkirakan tiba di pantai Pasifik Jepang antara pukul 10:00 pagi dan 11:30 pagi waktu setempat.