Bangkaterkini.id, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II memberikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Banten dalam periode 12 hingga 16 November 2025. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko banjir, tanah longsor, hingga angin kencang yang dapat terjadi.
Analisis BMKG menunjukkan adanya dinamika atmosfer yang dipengaruhi oleh fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di wilayah Pasifik Barat. Aktivitas gelombang ekuatorial seperti Kelvin, Rossby, MJO, dan Low Frequency juga turut berperan dalam meningkatkan potensi curah hujan di beberapa hari mendatang.

"Pola siklonik di Samudera Hindia barat daya Banten meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan. Anomali Suhu Muka Laut (SST) yang hangat juga berkontribusi pada peningkatan penguapan ke atmosfer," demikian pernyataan resmi BMKG pada Rabu (12/11/2025).
Kelembapan udara yang tinggi di wilayah Banten, khususnya pada lapisan 850-500 mb, semakin mendukung pembentukan awan konvektif secara intensif. Kondisi ini memicu prakiraan hujan lebat hingga sangat lebat, terutama di wilayah selatan dan barat Banten. Potensi angin kencang juga perlu diwaspadai di hampir seluruh wilayah provinsi.
BMKG mencatat potensi angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 km/jam (25 knot) dapat terjadi pada 12 hingga 14 November di sebagian besar wilayah Banten.
Menyikapi kondisi ini, BMKG mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat Banten. Warga diimbau untuk mengantisipasi potensi banjir dan tanah longsor, terutama saat terjadi hujan lebat.
"Waspada terhadap banjir dan genangan air di daerah dengan drainase yang kurang baik, terutama saat hujan lebat. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah berbukit atau tebing rawan, antisipasi potensi tanah longsor," imbau BMKG.
Pengendara juga diminta untuk berhati-hati saat berkendara karena hujan deras dapat mengurangi jarak pandang. Selain itu, nelayan dan masyarakat pesisir juga perlu mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi.
"Perubahan pola angin dan tinggi gelombang perlu diwaspadai oleh masyarakat pesisir terhadap potensi angin kencang dan peningkatan tinggi gelombang," tegas BMKG.
Berikut adalah wilayah di Banten yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada 12-16 November 2025:
- Hujan Lebat – Sangat Lebat: Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang bagian barat dan selatan.
- Hujan Sedang – Lebat: Kabupaten Tangerang bagian selatan dan timur, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang.
