7 Juli Ditetapkan Sebagai Hari Pustakawan Indonesia: Apresiasi untuk Garda Depan Literasi Nasional

Beritasriwijaya.co.id, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi menetapkan tanggal 7 Juli sebagai Hari Pustakawan Indonesia. Keputusan penting ini tertuang dalam Keputusan Menteri Nomor

Redaksi

Beritasriwijaya.co.id, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi menetapkan tanggal 7 Juli sebagai Hari Pustakawan Indonesia. Keputusan penting ini tertuang dalam Keputusan Menteri Nomor 81/M/2025 yang telah ditandatangani pada 25 Juni 2025, sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi pustakawan di seluruh pelosok negeri.

Gambar Istimewa : promediateknologi.id

Menurut Anang Ristanto, Kepala Biro Komunikasi dan Humas Kemendikdasmen, penetapan ini bukan tanpa dasar. Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil Kongres XV Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) yang dilangsungkan di Surabaya pada 1 hingga 4 November 2022. Dalam kongres tersebut, muncul desakan untuk memberi pengakuan formal terhadap peran pustakawan dalam memperkuat pendidikan nasional dan membangun ekosistem literasi yang lebih inklusif.

“Penetapan Hari Pustakawan Indonesia pada 7 Juli adalah wujud apresiasi terhadap kerja keras dan dedikasi para pustakawan di seluruh Indonesia,” ujar Anang dalam keterangan resminya, Senin (7/7/2025).

Peran Pustakawan dalam Dunia Pendidikan yang Kian Dinamis

Di tengah derasnya arus informasi dan kemajuan teknologi, pustakawan memegang peran strategis dalam menjembatani masyarakat dengan ilmu pengetahuan. Tak hanya menjaga koleksi buku, pustakawan kini juga menjadi aktor penting dalam penguatan literasi digital, penyedia akses inklusif terhadap informasi, serta agen perubahan dalam pembentukan karakter dan budaya baca generasi muda.

Anang menegaskan bahwa Hari Pustakawan Indonesia bukan hari libur nasional, melainkan hari refleksi untuk memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam pengelolaan perpustakaan yang modern, adaptif, dan berkelanjutan.

“Momentum ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya literasi dan peran perpustakaan sebagai pilar pendidikan sepanjang hayat,” tegasnya.

Dorongan untuk Profesionalisme dan Inovasi

Peringatan Hari Pustakawan juga menjadi ajang untuk mendorong profesionalisme pustakawan agar mampu bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Kemendikdasmen menilai bahwa pustakawan masa kini perlu menguasai keterampilan baru, mulai dari manajemen data, pemanfaatan teknologi informasi, hingga strategi komunikasi publik.

Dalam pernyataannya, Anang juga mengajak berbagai pihak—mulai dari lembaga pemerintahan, institusi pendidikan, komunitas literasi, hingga masyarakat umum—untuk menjadikan 7 Juli sebagai momen penting dalam memperkuat budaya literasi nasional.

“Semangat Hari Pustakawan harus jadi pemicu lahirnya inovasi-inovasi baru dalam dunia literasi, serta mendorong pustakawan untuk tampil sebagai inspirasi dalam kemajuan bangsa,” ujar Anang menutup pernyataannya.

Penetapan 7 Juli sebagai Hari Pustakawan Indonesia menjadi tonggak bersejarah dalam pengakuan terhadap peran vital pustakawan dalam pembangunan bangsa. Di era informasi yang serba cepat, pustakawan tak lagi sekadar penjaga buku, melainkan motor penggerak literasi, penjaga ilmu, dan pelita dalam dunia pendidikan. Dengan peringatan ini, diharapkan semangat literasi semakin mengakar di tengah masyarakat dan mendorong transformasi pustakawan sebagai agen perubahan yang adaptif dan relevan dengan zaman.

Ikuti Kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer