Agung Nugroho Petik Pelajaran Berharga dari KPPD

Bangkaterkini.id, Jakarta – Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, berbagi pengalamannya setelah mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025. Program intensif selama dua

Dharma

Agung Nugroho Petik Pelajaran Berharga dari KPPD

Bangkaterkini.id, Jakarta – Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, berbagi pengalamannya setelah mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025. Program intensif selama dua minggu ini memberikan kesempatan emas bagi 25 kepala daerah untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan pemahaman tata kelola pemerintahan yang efektif.

Sebagian dari rangkaian KPPD dilaksanakan di Singapura selama seminggu, di mana Agung dan peserta lainnya tidak hanya mengikuti perkuliahan, tetapi juga terjun langsung mengamati praktik-praktik terbaik di lapangan.

Agung Nugroho Petik Pelajaran Berharga dari KPPD
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"Kami mempelajari pelayanan publik satu pintu yang terintegrasi secara digital di Singapura, pengelolaan sampah yang sistematis dari awal hingga akhir, serta kedisiplinan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan," ungkap Agung.

Menurutnya, praktik-praktik tersebut sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia, termasuk Pekanbaru. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya mengadopsi dan menerapkan hasil pembelajaran ke dalam kebijakan-kebijakan lokal.

Agung meyakini bahwa banyak aspek yang dapat diadaptasi, terutama budaya bersih dan tertib yang tumbuh dari sistem yang terkelola dengan baik. Ia berharap pengalaman ini akan semakin memperkuat upaya peningkatan pelayanan publik dan pembangunan di Pekanbaru.

"Semoga seluruh wawasan dan pengalaman yang diperoleh dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan di daerah masing-masing," harap Agung.

KPPD merupakan program kolaborasi antara Kemendagri, Lemhannas, dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC). Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa seluruh biaya KPPD ditanggung oleh PYC.

"Penting untuk diketahui masyarakat bahwa acara ini tidak menggunakan anggaran APBD. Seluruh pembiayaan didukung oleh PYC, sehingga tidak ada pemborosan anggaran daerah," tegas Tito.

Ia juga menambahkan bahwa KPPD menjadi wadah untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan komitmen kepala daerah dalam mendukung program-program pemerintah pusat. "Pemerintah kabupaten/kota akan mendukung penuh pelaksanaan agenda nasional tersebut di daerah masing-masing," pungkasnya.

Ikuti Kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer