Bangkaterkini.id, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mengeluarkan imbauan penting terkait proses belajar mengajar di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Surat Edaran (SE) resmi menginstruksikan agar seluruh kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada tanggal 1 dan 2 September.
Kebijakan ini tertuang dalam SE nomor 100.3.4/4822-Sekret tahun 2025. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Herry Karnadi, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai langkah proaktif untuk menjaga keamanan dan ketertiban Kota Bogor, serta merespons kekhawatiran para orang tua terkait situasi politik dan keamanan yang berkembang.
"Kami mengimbau seluruh sekolah, guru, dan orang tua untuk memastikan siswa tetap mengikuti pembelajaran dari rumah masing-masing," ujar Herry Karnadi. "Hal ini sebagai upaya menjaga keamanan, mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, serta memastikan proses belajar tetap berjalan dengan efektif."
Disdik Kota Bogor menekankan pentingnya koordinasi antara guru, wali kelas, dan orang tua murid untuk memantau keaktifan siswa selama PJJ. Pengawas sekolah juga diwajibkan untuk melaporkan hasil pemantauan kegiatan belajar mengajar secara daring kepada kepala bidang sesuai jenjang pendidikan masing-masing.
Lebih lanjut, Herry Karnadi mengimbau seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa untuk tetap menjaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi oleh ajakan atau berita yang belum jelas kebenarannya. Sekolah juga diminta untuk mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Pelajar guna memantau situasi dan kondisi terkini, mengingat adanya potensi aksi demonstrasi di wilayah Kota Bogor.
