Bangkaterkini.id, Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi semakin mengkhawatirkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi melaporkan, hingga 26 Juli 2025, total lahan yang terbakar mencapai 421,77 hektare. Data ini masih bersifat sementara, mengingat api masih berkobar di beberapa wilayah Muaro Jambi dan belum berhasil dipadamkan, seperti dilansir Bangkaterkini.id.
Luas lahan yang terbakar ini merupakan akumulasi sejak 1 Januari 2025. Kepala Pelaksana BPBD Jambi, Bacyuni Deliansyah, mengungkapkan bahwa angka ini berpotensi terus bertambah seiring dengan upaya pemadaman yang masih berlangsung.

Untuk mengatasi situasi darurat ini, pemerintah telah mengerahkan lima helikopter bantuan, termasuk dua helikopter waterbombing dan tiga helikopter patroli dari BNPB dan Baharkam Polri. Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga berencana melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai Selasa depan untuk memicu hujan buatan. Langkah ini diambil mengingat musim kemarau diprediksi akan berlangsung hingga September.
"Untuk OMC akan kita lakukan pada Selasa besok ya. Itu digunakan memakai heli milik BNPB, ada juga milik perusahaan juga yang ikut membantunya," terang Bachyuni. Diharapkan, upaya ini dapat membantu memadamkan api dan mencegah karhutla meluas lebih jauh.