Bangkaterkini.id, Denpasar – Dua puluh tiga tahun berlalu sejak tragedi Bom Bali mengguncang dunia, warga Bali dan wisatawan mancanegara berkumpul di Monumen Kemanusiaan untuk mengenang para korban. Suasana khidmat menyelimuti upacara peringatan yang diisi dengan doa bersama, Senin (13/10/2025).

Lebih dari dua ratus nyawa melayang dalam peristiwa kelam tersebut. Monumen Kemanusiaan menjadi saksi bisu sekaligus pengingat akan pentingnya perdamaian dan persatuan. Lantunan doa dari

Redaksi

Bangkaterkini.id, Denpasar - Dua puluh tiga tahun berlalu sejak tragedi Bom Bali mengguncang dunia, warga Bali dan wisatawan mancanegara berkumpul di Monumen Kemanusiaan untuk mengenang para korban. Suasana khidmat menyelimuti upacara peringatan yang diisi dengan doa bersama, Senin (13/10/2025).

Lebih dari dua ratus nyawa melayang dalam peristiwa kelam tersebut. Monumen Kemanusiaan menjadi saksi bisu sekaligus pengingat akan pentingnya perdamaian dan persatuan. Lantunan doa dari berbagai agama dan keyakinan menggema, memohon agar tragedi serupa tak terulang kembali.

Peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kesadaran akan bahaya terorisme. Semangat persatuan dan toleransi diharapkan dapat menjadi benteng kokoh melawan segala bentuk kekerasan dan ekstremisme.

Bangkaterkini.id, Denpasar - Dua puluh tiga tahun berlalu sejak tragedi Bom Bali mengguncang dunia, warga Bali dan wisatawan mancanegara berkumpul di Monumen Kemanusiaan untuk mengenang para korban. Suasana khidmat menyelimuti upacara peringatan yang diisi dengan doa bersama, Senin (13/10/2025).
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Ikuti Kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer