Bangkaterkini.id, Jakarta – Indonesia dan Prancis semakin mempererat jalinan kerja sama strategis di bidang perfilman. Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, baru saja melakukan Dialog Strategis Kebudayaan dengan Menteri Kebudayaan Prancis, Madame Rachida Dati, di Paris. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bilateral yang terjalin saat kunjungan kenegaraan Madame Rachida Dati ke Indonesia sebelumnya.
Fokus utama dari kolaborasi ini adalah penguatan jaringan produksi film, transfer teknologi, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Kemenbud RI bersama mitra Prancis seperti CNC (Centre national du cinéma et de l’image animée) dan La Fémis (École Nationale Supérieure des Métiers de l’Image et du Son) sedang menjajaki berbagai inisiatif strategis.

Fadli Zon secara resmi mengundang Madame Rachida Dati untuk menghadiri Forum Chandi Summit 2025 di Sanur, Bali. Forum ini diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat dialog, kolaborasi, dan inovasi di antara para pelaku kebudayaan dari berbagai negara.
Angga Sasongko, perwakilan asosiasi produser, menyoroti inspirasi dari model kerja sama CNC dan Korea Selatan melalui Korean Film Academy (KAFA). Indonesia berpotensi mengadopsi skema serupa dengan melibatkan sembilan institusi pendidikan seni yang memiliki program studi film. Selain itu, kerja sama ini juga membuka peluang melalui jalur non-formal seperti Manajemen Talenta Nasional (MTN) dan festival film terkemuka di Indonesia.
Aktris Asmara Abigail mencontohkan beberapa praktik baik hasil ko-produksi dengan Prancis, seperti film ‘Setan Jawa’ dan ‘Autobiography’. Ko-produksi ini tidak hanya memperluas target penonton, tetapi juga mendorong pertukaran budaya melalui film.
Program Ina-France Lab yang telah dimulai pada Jaff Market 2024 akan diperkuat sebagai agenda tahunan strategis untuk mempertemukan talenta film Indonesia dan Prancis. Selain itu, direncanakan program retrospektif perfilman Indonesia di La Cinémathèque Française, Paris, yang akan menampilkan film-film pilihan hasil kurasi bersama asosiasi produser film Indonesia.
Indonesia menargetkan untuk memperkuat kehadiran film-film nasional di berbagai pasar dan platform internasional seperti Busan International Film Festival, Filmart, Festival Cannes, dan Clermont-Ferrand Short Film Festival. Kolaborasi ini diharapkan dapat membangun jembatan budaya yang berkelanjutan, memperluas ruang kreatif, dan memperkuat ekosistem film global yang inklusif dan kolaboratif.