Bangkaterkini.id, Sidoarjo – Tim SAR gabungan terus berjuang menembus reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo. Mereka berhasil mendeteksi keberadaan enam orang yang masih tertimbun. Upaya penyelamatan terus dilakukan dengan mengirimkan makanan dan minuman melalui celah reruntuhan, Rabu (1/10/2025).
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan bahwa tim SAR gabungan telah mendeteksi indikasi enam korban yang bertahan di reruntuhan. Bantuan logistik berupa makanan dan minuman disalurkan untuk menjaga kondisi para korban selama proses evakuasi berlangsung.

Hingga Selasa (30/9) pukul 19.00 WIB, tercatat 100 orang telah berhasil dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 26 orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, 70 orang diperbolehkan pulang, dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Satu pasien dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto untuk penanganan lebih lanjut.
Beberapa fasilitas kesehatan menjadi rujukan utama dalam penanganan korban, termasuk RSUD RT Notopuro, RS Siti Hajjar, RS Delta Surya, RS Sheila Medika, dan RS Unair.
Di lokasi kejadian, petugas terus melakukan evakuasi dengan mensterilkan area sekitar pondok pesantren. Meskipun demikian, beberapa santri terlihat membantu membersihkan area pondok pesantren putra. Garis pembatas telah dipasang di sekitar lokasi dan petugas Satpol PP disiagakan.
Posko gabungan di Ponpes Al Khoziny masih dipadati keluarga santri yang menanti kabar tentang anak-anak mereka. Mereka menunggu informasi terbaru terkait proses evakuasi yang sedang berlangsung.