Bangkaterkini.id, Kementerian Transmigrasi (Kemenrans) menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan organisasi masyarakat (ormas) Mathla’ul Anwar dalam mewujudkan program 5T, yang meliputi Trans Tuntas, Trans Lokal, Trans Patriot, Trans Karya Nusa, dan Trans Gotong Royong. Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, menegaskan komitmennya untuk bersinergi dan memperkuat peran Mathla’ul Anwar dalam pembangunan bangsa.
Pernyataan ini disampaikan Iftitah saat bertemu dengan pimpinan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) di Serang, Banten, Kamis (11/9). Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk menjajaki potensi kerjasama strategis antara pemerintah dan ormas yang telah berkontribusi lebih dari seabad di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan.

Mathla’ul Anwar, yang didirikan pada tahun 1916, memiliki jaringan luas dengan sekitar 10 juta anggota dan lebih dari 2.000 satuan pendidikan. Organisasi ini juga mengelola Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten, yang menjadi bukti komitmennya dalam pengembangan pendidikan tinggi.
Ketua Umum PBMA, KH. Embay Mulya Syarief, menyambut baik dukungan dari Kemenrans dan menegaskan bahwa Mathla’ul Anwar selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berjuang bersama untuk kepentingan umat. Iftitah pun mengenang kunjungannya ke UNMA Banten pada tahun 1999, yang memperkuat kedekatannya dengan organisasi tersebut.
Wakil Ketua Majelis Amanah PBMA, Prof. Saiful Mujani, menilai bahwa terdapat banyak kesamaan nilai antara Menteri Iftitah dan visi Mathla’ul Anwar. Ia berharap kehadiran Iftitah dapat semakin memperkuat peran Mathla’ul Anwar sebagai wadah inklusif bagi pendidikan, dakwah, dan pengabdian sosial.
Silaturahmi ini dihadiri oleh sejumlah pengurus PBMA, termasuk Dr. Ali Nurdin, Drs. Moh Babay Sujawandi, dan Drs. H. Mohammad Zen. Acara ditutup dengan penyerahan buku tentang pendiri Mathla’ul Anwar kepada Menteri Transmigrasi serta doa bersama agar sinergi antara pemerintah dan Mathla’ul Anwar dapat memberikan manfaat yang besar bagi umat, bangsa, dan negara.