Kerja Sama Apik! Transmigran Siap Jadi Profesional?

Bangkaterkini.id, Jakarta – Kabar baik datang bagi para calon transmigran! Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersatu padu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) transmigran

Redaksi

Kerja Sama Apik! Transmigran Siap Jadi Profesional?

Bangkaterkini.id, Jakarta – Kabar baik datang bagi para calon transmigran! Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersatu padu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) transmigran melalui pelatihan keterampilan.

Dengan kolaborasi ini, para calon transmigran akan mendapatkan akses ke Balai Pelatihan Tenaga Kerja (BLK) yang tersebar di berbagai daerah. Tujuannya jelas, membekali mereka dengan keterampilan mumpuni dan sertifikasi yang diakui, sehingga siap terjun ke dunia industri.

Kerja Sama Apik! Transmigran Siap Jadi Profesional?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, menekankan pentingnya pelatihan ini. "Kami ingin calon transmigran memiliki keterampilan dan sertifikasi yang dapat digunakan untuk bekerja di sektor industri. Contohnya, pelatihan las bersertifikat bisa menghasilkan gaji hingga Rp 17 juta per bulan," ujarnya usai bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli.

Lebih lanjut, Iftitah menjelaskan bahwa kolaborasi ini bukan hanya sekadar memindahkan penduduk, tetapi juga menciptakan pusat ekonomi berbasis industri dan investasi. Oleh karena itu, SDM transmigran harus unggul dan siap kerja.

Fokus pelatihan juga menyasar transmigran lokal Papua. Tujuannya agar mereka tidak hanya menjadi buruh, tetapi juga pemilik usaha. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden agar rakyat menjadi pemilik utama ekonomi.

Kedua kementerian sepakat untuk menyusun nota kesepahaman (MoU) sebagai landasan kerja sama yang berkelanjutan. Sinergi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi resmi oleh BNSP, pemetaan kebutuhan industri, hingga penempatan kerja di dalam dan luar negeri, termasuk pasar Jepang yang membutuhkan banyak tenaga kerja terampil.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Transmigrasi akan membentuk tim kerja bersama Kemnaker untuk mengembangkan model pelatihan yang lebih responsif terhadap kebutuhan industri dan karakteristik kawasan transmigrasi.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan kesiapannya untuk mendukung peningkatan kualitas calon transmigran. "Kemenaker siap menurunkan langsung para instruktur ke kawasan-kawasan transmigrasi guna meningkatkan kualitas SDM transmigran," tegasnya.

Pelatihan teknik kejuruan akan dilakukan di BLK-BLK milik Kemnaker yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Bali, Fakfak, Biak, Kerom, Sorong, dan Merauke. BLK-BLK ini memiliki fasilitas pelatihan di bidang teknik listrik, pengelasan, pertanian, tata busana, hingga teknologi informasi. Instruktur dari BLK-BLK ini akan dilibatkan langsung untuk melatih calon transmigran.

Ikuti Kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer