NU Doa Bersama Akhir Tahun Harapan Bangsa

Bangkaterkini.id, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sukses menyelenggarakan istighosah dan doa bersama akhir tahun yang khidmat, bertajuk ‘Satu NU, Satu Bangsa’. Acara ini menjadi momentum

Dharma

NU Doa Bersama Akhir Tahun Harapan Bangsa

Bangkaterkini.id, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sukses menyelenggarakan istighosah dan doa bersama akhir tahun yang khidmat, bertajuk ‘Satu NU, Satu Bangsa’. Acara ini menjadi momentum penting bagi warga NU untuk memanjatkan doa bagi keselamatan bangsa Indonesia serta para korban bencana alam di berbagai wilayah.

Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, doa bersama yang digelar di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan sebuah ikhtiar spiritual kolektif. "Acara malam ini adalah doa akhir tahun. Kami mengapresiasi karena bisa menyelenggarakan istighotsah bersama Rais Aam KH Miftachul Akhyar, KH Imam Jazuli, Gus Miftah, Gus Ipang Wahid, Habib Zaidan, serta beberapa ulama kiai dan habaib lainnya," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya.

NU Doa Bersama Akhir Tahun Harapan Bangsa
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Gus Ipul menegaskan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian NU dalam menghadapi berbagai tantangan kebangsaan, termasuk musibah bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Tanah Air. Melalui doa bersama, diharapkan ada kekuatan batin untuk melewati cobaan dan memperkuat solidaritas di antara sesama anak bangsa.

Menariknya, acara akbar ini terselenggara berkat semangat gotong royong dan swadaya penuh dari berbagai pihak. Gus Ipul menjelaskan, seluruh pembiayaan dihimpun secara urunan, menunjukkan soliditas dan kebersamaan warga NU. "Ini adalah kolaborasi istimewa, di mana Gus Miftah mengurus panggung, Gus Ipang mengurus siaran, dan saya sendiri mengurus logistik darat, bersama Gus Gudfan dan Kiai Imam Djazuli. Baru kali ini Gus Miftah tuan rumah sekaligus merangkap tamu juga penceramah. Ini istimewa. Tujuannya satu, sebagai ikhtiar bersama untuk mendoakan saudara-saudara kita yang terdampak bencana di seluruh Indonesia," kata Gus Ipul.

Lebih lanjut, Gus Ipul menekankan bahwa tradisi istighosah dan doa bersama adalah kekuatan kultural NU yang senantiasa relevan dalam memupuk optimisme, mempererat solidaritas sosial, dan menjaga persatuan bangsa. Ia berharap, doa akhir tahun ini dapat membuka lembaran baru yang lebih baik di tahun mendatang, membawa keberkahan, keselamatan, dan kedamaian bagi seluruh rakyat Indonesia. "NU selalu mengajarkan bahwa ikhtiar lahiriah harus sejalan dengan ikhtiar batiniah. Doa semacam ini adalah penguat jiwa sekaligus perekat kebersamaan," pungkasnya.

Ikuti Kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer