Bangkaterkini.id, Jakarta – Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, mengungkapkan kekhawatirannya terkait adanya indikasi upaya sistematis untuk mereduksi suara partainya secara signifikan pada Pemilu 2029 mendatang. Ia bahkan mendengar target yang diembuskan adalah hanya 7 persen suara secara nasional. Namun, Ribka dengan tegas menyatakan bahwa pihak-pihak yang menargetkan hal tersebut melakukan kesalahan perhitungan strategis.
Ribka menjelaskan bahwa PDIP memiliki karakter unik, yakni semakin ditekan, justru semakin solid dan bangkit. "Saya dengar lho mereka menarget kita 7 persen 2029. (Mereka) salah hitung. PDI Perjuangan tuh justru kalau diginiin malah terjadi kebangkitan. Bedanya PDI Perjuangan tuh begitu. Semakin ditekan, semakin dia mengkonsolidasi. Salah hitung mereka," tegas Ribka di kantor DPP PDIP.

Lebih lanjut, Ribka memperingatkan agar pihak-pihak yang berupaya menekan PDIP tidak meremehkan kekuatan partai berlambang banteng tersebut. Ia menambahkan bahwa informasi mengenai target tersebut telah sampai ke telinganya. Ribka meyakini bahwa tekanan yang terus menerus akan membuat PDIP semakin kuat dan solid. Meski demikian, ia enggan mengungkap secara gamblang siapa pihak yang dimaksud menargetkan PDIP.
Selain itu, Ribka juga menyinggung adanya upaya yang menyasar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, melalui Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Ia menilai bahwa hukum masih digunakan sebagai alat untuk menyerang PDIP. "PDI Perjuangan masih dikangkangi oleh hukum, PDI Perjuangan masih dizalimi oleh hukum. Sebenarnya kita tahu, sasaran itu sebenarnya Ibu Mega. Partai ini, Hasto itu kan ada sasaran antara," pungkasnya.