Bangkaterkini.id, Jayapura – Polda Papua menggulirkan program Gerakan Pangan Murah dengan mendistribusikan 165 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke tiga provinsi di wilayahnya, yaitu Papua, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
Pelepasan simbolis pendistribusian beras dilakukan oleh Wakapolda Papua, Brigjen Faizal Ramadhani, di Mapolda Papua pada Kamis (6/11/2025). Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda Papua, perwakilan Bulog Papua, serta kepala dinas terkait dari Provinsi Papua.

Dari total 165 ton beras, 95 ton dialokasikan untuk Provinsi Papua, didistribusikan melalui Ditreskrimsus Polda Papua sebanyak 20 ton, serta delapan Polres di antaranya Polresta Jayapura Kota, Polres Jayapura, polres Keerom, polres Sarmi, polres Biak Numfor, polres Supiori, polres Waropen, dan polres Kepulauan Yapen. Pendistribusian ke wilayah Jayapura hingga Sarmi menggunakan 12 truk.
Sementara itu, Provinsi Papua Selatan menerima 40 ton beras SPHP yang akan disalurkan masing-masing 10 ton melalui Polres Merauke, Polres Boven Digoel, Polres Asmat, dan Polres Mappi. Provinsi Papua Pegunungan mendapatkan 30 ton beras SPHP Bulog yang akan didistribusikan melalui Polres Jayawijaya 10 ton, Polres Mamberamo Tengah 10 ton , dan Polres Lanny Jaya 10 ton.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Papua, Kombes I Gde Era Adhinata, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini merupakan hasil kerjasama antara Polri dan Perum Bulog. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan meringankan beban ekonomi masyarakat.
"Kami tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan menegakkan hukum, tetapi juga menjamin ketahanan pangan masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan fluktuasi harga beras dapat terkendali dan kebutuhan warga tetap terpenuhi," ujar Kombes Era Adhinata.
Ia menambahkan, harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP di wilayah Papua adalah Rp 13.500 per kilogram. Beras SPHP dikemas dalam karung ukuran 5 kg dan dijual dengan harga HET Rp 67.500.
Sesuai Keputusan Kapolri Nomor: KEP/1296/VII/2025, tanggal 27 Agustus 2025, target penyaluran beras SPHP untuk Polda Papua adalah 2.507.029 kg atau setara 2.508 ton.
"Apabila ditemukan harga beras SPHP dijual tidak sesuai HET, masyarakat dapat melaporkannya kepada Satgas Pangan Polda Papua atau Satgas Pangan Polres jajaran," tegasnya.
Kombes Era Adhinata berharap pendistribusian beras ini dapat memperkuat ketersediaan stok pangan di daerah-daerah dan mencegah potensi kelangkaan menjelang akhir tahun.
"Dengan adanya gerakan ini, Polda Papua berharap distribusi beras di tiga provinsi, yakni Papua, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan, dapat berjalan merata dan berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga pangan di tengah masyarakat," pungkasnya.
