Bangkaterkini.id, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan tanggapannya terkait kedekatan antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan (PDIP) yang dianalogikan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai hubungan "adik dan kakak". Bahlil menegaskan bahwa Golkar pun memiliki jalinan erat yang serupa dengan Gerindra.
Bahlil menyatakan di Istana Kepresidenan bahwa hubungan antara Gerindra dan Golkar lebih dari sekadar relasi biasa, melainkan sudah seperti saudara kandung. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara pemerintah dan PDIP, meskipun partai berlambang banteng tersebut tidak tergabung dalam kabinet saat ini.

Mengenai kemungkinan PDIP bergabung ke dalam pemerintahan, Bahlil menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Presiden. Ia menekankan bahwa hubungan baik antar semua pihak adalah hal yang utama.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyinggung kedekatan PDIP dan Gerindra saat acara peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten. Prabowo menyebut bahwa Bung Karno adalah milik seluruh bangsa, termasuk dirinya, sembari berkelakar dengan Ketua DPR RI Puan Maharani. Ia kemudian menambahkan bahwa meskipun berbeda kubu politik, PDIP dan Gerindra memiliki hubungan persaudaraan yang kuat. Prabowo juga menyinggung bahwa sistem demokrasi yang diadopsi dari Barat terkadang mengharuskan adanya oposisi untuk mengoreksi pemerintah.