Bangkaterkini.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan tekad pemerintah untuk memerangi kemiskinan ekstrem melalui inisiatif ambisius, Program Sekolah Rakyat. Targetnya, 300 Sekolah Rakyat akan berdiri di seluruh pelosok Indonesia pada tahun 2027.
Dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR/DPR 2025, Prabowo menyatakan, "Salah satu upaya kita untuk memutus rantai kemiskinan absolut adalah membentuk sekolah rakyat. Kita sudah berhasil membangun dan membuka 100 sekolah rakyat, kita harapkan tahun depan menjadi 200, tahun selanjutnya menjadi 300 dan seterusnya."

Program ini secara khusus menyasar anak-anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi paling sulit, terutama mereka yang berada dalam kelompok desil 1-2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Para siswa akan tinggal di asrama dan mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi, membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah.
"Anak-anak yang orang tuanya miskin tidak perlu terus miskin. Ini yang kita upayakan dan kita kerjakan sekarang," tegas Prabowo.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengapresiasi Sekolah Rakyat sebagai langkah krusial dalam pemerataan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Ia meyakini program ini akan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan bahwa hingga Agustus 2025, telah berdiri 100 Sekolah Rakyat dan akan bertambah lagi pada bulan berikutnya. "Per hari ini sudah 100 titik, nanti September juga ada tambahan 60 titik-an. Secara keseluruhan ada 16 ribu siswa sekolah rakyat yang mulai pembelajaran di tahun 2025 sampai 2026," ungkap Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya melengkapi seluruh fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan oleh Sekolah Rakyat.