Bangkaterkini.id, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan perkembangan terkini terkait ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Baduran, Sidoarjo. BNPB menyatakan seluruh jenazah yang sebelumnya dilaporkan hilang telah berhasil ditemukan.
Deputi III Tanggap Darurat BNPB, Mayjen Budi Irawan, menyampaikan kabar ini dalam konferensi pers pada hari Selasa (7/10/2025). "Alhamdulillah, kita telah menemukan seluruh jenazah yang hilang, meskipun ini masih bersifat perkiraan," ujarnya.
BNPB memperkirakan total 63 jenazah tertimbun reruntuhan bangunan ponpes tersebut. Hingga saat ini, tim SAR telah menemukan 61 jenazah dalam kondisi utuh, serta tujuh bagian tubuh (body parts). Kondisi area ponpes yang ambruk kini telah rata dengan tanah, sehingga kemungkinan ditemukannya jenazah lain di lokasi tersebut sangat kecil.
"Diperkirakan kemarin ada 63 jenazah yang tertimbun dalam reruntuhan bangunan ponpes. Dan sekarang di area tersebut sudah rata dengan tanah dan sangat kecil kemungkinan masih ada jenazah di situ," kata Mayjen Budi Irawan.
Tujuh bagian tubuh yang ditemukan akan diidentifikasi lebih lanjut oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk menentukan kepemilikannya. "Yang diketemukan adalah 61 jenazah dalam bentuk yang utuh, kemudian ada 7 body parts. Dari perkiraan kita 63, dimungkinkan, sekali lagi, dimungkinkan, nanti kepastiannya kita akan menunggu dari DVI yang 7 body parts itu merupakan milik siapa, atau mungkin berdiri sendiri, atau mungkin lebih dari 63," katanya.
Mayjen Budi Irawan menambahkan bahwa temuan bagian tubuh tersebut secara teknis belum dapat dikategorikan sebagai jenazah utuh. Pihaknya masih menunggu hasil identifikasi DVI untuk memastikan jumlah korban secara pasti.
