Bangkaterkini.id, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menggelorakan semangat perjuangan dalam membangun bangsa. Ajakan ini disampaikan saat menjadi inspektur upacara Peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang di Tugu Muda, Semarang.
Luthfi menekankan pentingnya mengadopsi nilai-nilai perjuangan dan kebersamaan dari para pahlawan, seperti dr. Kariadi, dalam menghadapi tantangan zaman. Menurutnya, semangat gotong royong harus terus dijaga untuk mewujudkan kesejahteraan di Jawa Tengah, yang memiliki keragaman potensi di 35 kabupaten/kota.

"Perjuangan tidak pernah usai. Hari ini kita menghadapi berbagai tantangan serta cobaan dalam berbangsa dan bernegara," tegas Luthfi, Rabu (15/10/2025). Ia juga mendorong masyarakat untuk terus berkreasi, berinovasi, dan menjunjung tinggi integritas.
Upacara peringatan diawali dengan pembacaan sejarah Pertempuran Lima Hari Semarang oleh St. Sukirno, yang mengisahkan gangguan tentara Jepang terhadap perayaan kemerdekaan, hingga pecahnya pertempuran pada 14-18 Oktober 1945. Kisah heroik ini divisualisasikan dalam pertunjukan kolosal oleh Teater Pitoelas Universitas 17 Agustus Semarang.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, Forkopimda Jateng dan Kota Semarang, serta para veteran. Luthfi berharap, semangat Pertempuran Lima Hari Semarang dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Jawa Tengah dalam membangun Indonesia yang lebih baik.