Bangkaterkini.id, Jakarta – SMA Kemala Taruna Bhayangkara akan memberikan penekanan khusus pada program riset bagi para siswanya. Brigjen Pol Erthel Stephan, Karo Dalpers SSDM Polri, menyatakan bahwa sekolah ini juga mendorong siswanya untuk mampu bersaing di tingkat internasional.
Hal ini diungkapkan Brigjen Erthel dalam sebuah wawancara, Rabu (26/11/2025). Beliau menjelaskan bahwa lulusan SMA Kemala Taruna Bhayangkara tidak diwajibkan untuk melanjutkan pendidikan ke Akademi Kepolisian. "Kami menyadari bahwa mereka adalah anak-anak yang perlu diasah. Kami akan memfasilitasi potensi mereka, baik itu untuk masuk Akademi Kepolisian atau bidang lainnya, karena program yang kami sediakan sangat komprehensif," ujarnya.
Lebih lanjut, Brigjen Erthel menegaskan bahwa pihaknya mendorong para siswa untuk berani berkompetisi di kancah global. Targetnya, lulusan SMA Kemala Taruna Bhayangkara dapat melanjutkan studi ke universitas-universitas terbaik di dunia.
"Kami berdiskusi dengan pihak sekolah untuk mendorong mereka agar berani menembus kancah global. Kami mengarahkan mereka ke 10 universitas top dunia, termasuk Oxford dan Harvard (peringkat 3), dengan mempertimbangkan keistimewaan dan kelebihan masing-masing universitas. Kami ingin mereka maju ke level global," jelasnya.
Menurutnya, jika para siswa mampu bersaing di tingkat global, mereka akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan ASEAN. "Kami ingin mutiara-mutiara yang kami temukan ini dapat berkiprah di kancah tersebut," imbuhnya.
Brigjen Erthel berharap bibit-bibit unggul yang ditemukan oleh Polri ini dapat memberikan kontribusi bagi bangsa, baik sebagai bagian dari Polri maupun dari luar institusi tersebut.
"Kami mempelajari 10 universitas top dunia dan menemukan bahwa meskipun keunggulannya berbeda-beda, seperti kesehatan atau teknologi, semuanya menekankan pada riset. Oleh karena itu, kami berdiskusi untuk memastikan bahwa SMA KTB memberikan materi yang memungkinkan siswa memahami atau memiliki dasar-dasar riset," jelas Erthel.
Pengembangan riset dianggap penting karena dapat menjadi portofolio siswa saat mendaftar ke universitas di luar negeri. "Jika seorang siswa telah dibekali dengan riset tentang ekonomi, saham, atau bitcoin selama di SMA, memiliki jurnal, dan bahkan menerbitkannya di jurnal ilmiah internasional, hal itu akan menjadi nilai tambah saat mendaftar ke universitas seperti Harvard. Portofolio riset internasional akan menjadi daya tarik tersendiri," pungkasnya.
