Bangkaterkini.id, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah strategis dengan membentuk tim pakar yang terdiri dari ahli pangan dan gizi terkemuka dari berbagai universitas di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang tepat dan menyukseskan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh lapisan masyarakat.
Pertemuan penting yang diinisiasi oleh Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, di Kantor BGN, Jakarta Pusat, menjadi momentum penting dalam pembentukan tim ini. Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Hardinsyah, menyambut baik langkah ini dan menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi secara aktif.

"Kami sangat berterima kasih telah dilibatkan secara resmi sebagai narasumber, fasilitator, dan turut serta dalam memikirkan solusi untuk persoalan bangsa. Pembentukan tim pakar ini akan menata perhatian, pemikiran, tenaga, dan waktu kita secara lebih terstruktur dengan komitmen bersama untuk menyukseskan program MBG," ujar Hardinsyah, Guru Besar Ilmu Gizi dari Institut Pertanian Bogor.
Dekan Fakultas Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada, Profesor Eni Harmayani, juga mengapresiasi keterbukaan BGN dalam menerima masukan untuk penyempurnaan program MBG. Sementara itu, Profesor Trias Mahmudianto dari Universitas Airlangga menyatakan kesiapannya untuk memberikan edukasi tentang pengelolaan keamanan pangan dan meneliti dampak program MBG pada anak-anak di sekolah.
Universitas Sahid melalui Fakultas Teknologi Pangan juga telah aktif bekerja sama dengan Pemerintah Kota Depok dalam memberikan edukasi gizi kepada masyarakat. Profesor Teti Estiasih dari Universitas Brawijaya menekankan pentingnya memastikan kepatuhan terhadap SOP keamanan pangan di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Ahli Gizi Klinis Universitas Diponegoro, Muhammad Syauqi, mendukung intervensi gizi dari BGN dan mengingatkan agar informasi yang salah tidak menghambat keberhasilan program. Helda Khusun dari SEAMEO Biotrop membagikan pengalamannya saat memantau dampak program MBG di Sambas, Kalimantan Barat, dan melihat antusiasme besar dari para siswa.
Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Sudirman Nasir, meyakini bahwa program MBG berpotensi menjadi capaian besar Indonesia. Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi para pakar dan berharap kolaborasi ini dapat membantu menyukseskan program MBG yang menjadi andalan presiden.
