Bangkaterkini.id, Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara tegas menyatakan pemerintahannya tidak akan mengakui kedaulatan Somaliland. Pernyataan ini muncul dalam wawancara dengan New York Post pada Jumat (26/12/2025) waktu setempat, hanya beberapa saat setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan pengakuan resmi negaranya terhadap Somaliland. Langkah Israel ini menjadi yang pertama dalam sejarah.
Ketika ditanya oleh New York Post mengenai kemungkinan AS mengakui Somaliland, Trump menjawab singkat, "Tidak." Ia bahkan menambahkan pertanyaan retoris yang menunjukkan keraguannya, "Apakah ada yang benar-benar tahu apa itu Somaliland?" seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/12/2025).

Berbeda dengan sikap AS, Israel telah secara resmi mengakui Somaliland sebagai negara merdeka dan berdaulat. Pengakuan ini diresmikan dengan penandatanganan perjanjian untuk menjalin hubungan diplomatik, sebuah langkah yang disambut gembira oleh Somaliland sebagai pengakuan resmi pertama yang mereka terima.
Somaliland, yang memproklamasikan kemerdekaan dari Somalia pada tahun 1991, telah berjuang keras untuk mendapatkan pengakuan internasional. Presiden Somaliland, Abdirahman Mohamed Abdullahi, menjadikan pengakuan internasional sebagai prioritas utama sejak menjabat tahun lalu.
Netanyahu secara terbuka mengumumkan pengakuan tersebut, menegaskan posisi Israel sebagai negara pertama yang mengakui Republik Somaliland. "Israel kini menjadi negara pertama yang mengakui Republik Somaliland sebagai negara merdeka dan berdaulat," kata kantor Netanyahu. Pengumuman ini disebut sejalan dengan "semangat Perjanjian Abraham," merujuk pada kesepakatan damai yang difasilitasi oleh Presiden AS Donald Trump antara Israel dan beberapa negara Arab.
Abdullahi menyambut baik langkah bersejarah ini, menyebutnya sebagai awal kemitraan strategis. "Ini momen bersejarah… kami menyambut pengakuan Perdana Menteri Israel terhadap Republik Somaliland dan menegaskan kesiapan Somaliland bergabung dengan Abraham Accords," tulis Abdullahi di media sosial X.
Kantor Netanyahu juga merilis video percakapan telepon antara Netanyahu dan Abdullahi. Dalam percakapan tersebut, Netanyahu menyatakan bahwa ia sedang menandatangani pengakuan resmi Israel pada saat itu juga, sembari menambahkan bahwa hubungan baru ini akan membuka peluang ekonomi yang signifikan. "Saya sangat, sangat senang dan bangga pada hari ini, dan saya ingin mendoakan Anda dan rakyat Somaliland yang terbaik," ujarnya kepada Abdullahi.
