Viral Harga Seafood di Labuan Bajo Pemkab Turun Tangan

Bangkaterkini.id, Labuan Bajo digemparkan dengan keluhan rombongan Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) terkait dugaan "getok harga" hingga Rp 16 juta di sebuah rumah makan seafood.

Dharma

Viral Harga Seafood di Labuan Bajo Pemkab Turun Tangan

Bangkaterkini.id, Labuan Bajo digemparkan dengan keluhan rombongan Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) terkait dugaan "getok harga" hingga Rp 16 juta di sebuah rumah makan seafood. Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) langsung turun tangan melakukan investigasi.

Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, Koperasi, dan UMKM Mabar telah memanggil pemilik lapak berinisial YY untuk memberikan klarifikasi. Theresia Primadona Asmon, Kepala Dinas terkait, menjelaskan bahwa berdasarkan klarifikasi dan pengecekan harga menu per ons yang sesuai dengan daftar harga, tidak ditemukan indikasi praktik "getok harga". Tagihan Rp 15,8 juta tersebut, termasuk PPN 10% sekitar Rp 1 juta, adalah untuk 32 orang termasuk sopir rombongan.

Viral Harga Seafood di Labuan Bajo Pemkab Turun Tangan
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Menurut Theresia, pemilik lapak telah transparan dengan menyediakan daftar harga dan timbangan. "Bagi kami, pelaku usaha sudah taat karena menyediakan daftar menu dan harga dan juga timbangan. Jadi ada transparansi harga," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Astindo, Pauline Suharno, menyoroti nota tagihan yang ditulis tangan dan penurunan harga dari Rp 16 juta menjadi Rp 11 juta setelah dihitung ulang.

YY, pemilik lapak, membantah tudingan "getok harga". Ia mengklaim bahwa harga telah disepakati sebelum makanan diolah dan disajikan. YY menjelaskan bahwa menu makan malam dipesan oleh seorang pria sebelum rombongan tiba, dan daftar harga telah ditunjukkan kepada pemesan. Ia juga menyatakan bahwa harga seafood memang mahal dari pengepul, mencontohkan harga kepiting Rp 350 ribu per kg dan ikan ekspor Rp 300 ribu per kg.

Karena komplain terus berlanjut, YY menurunkan tagihan menjadi Rp 14 juta lebih. Ia mengaku memiliki rekaman CCTV terkait proses pemesanan hingga pengolahan makanan dan siap jika dilaporkan kepada pemerintah.

Ikuti Kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer