Bangkaterkini.id, Solo – Meski Persis Solo terus meraih kemenangan dalam serangkaian uji coba pramusim, Pelatih Peter de Roo ternyata belum sepenuhnya puas. Usai laga kontra UNSA FC, De Roo masih menemukan sejumlah catatan penting yang perlu dibenahi jelang bergulirnya Super League musim 2025/2026.
Dalam pertandingan yang digelar di Lapangan Banyuanyar, Solo, De Roo mengakui adanya peningkatan positif dari para pemainnya. Namun, ia menyoroti kecerobohan Laskar Sambernyawa saat menguasai bola, terutama ketika menghadapi tim yang levelnya di bawah mereka.

"Saya melihat banyak progres. Tapi, kita juga harus kritis karena lawan kali ini tidak selevel dengan kita," ujar De Roo. Ia menambahkan, "Terutama di babak kedua, kami terlalu ceroboh dan melewatkan banyak peluang untuk menembus pertahanan lawan."
Pelatih asal Belanda itu bahkan merasa Eky Taufik dan rekan-rekannya seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol di babak pertama. "Saya kurang senang dengan banyak hal hari ini. Seharusnya kami bisa mencetak enam atau tujuh gol di babak pertama. Kami cukup ceroboh," tegasnya.
Sebelumnya, Persis Solo memang tampil perkasa dengan selalu memenangkan laga uji coba, termasuk saat menaklukkan Tornado FC, PSIM Yogyakarta, dan Malut United. Namun, De Roo tidak terlalu fokus pada hasil akhir. Baginya, performa tim di lapangan jauh lebih penting.
"Saya tidak melihat hasil akhir, tapi performa. Menang di pramusim tidak menjamin gelar juara," ungkapnya.
Menjelang Super League 2025/2026 yang akan dimulai Agustus mendatang, Persis Solo masih memiliki satu laga uji coba lagi untuk memantapkan persiapan. "Kami masih akan menghadapi satu pertandingan uji coba lagi pada hari Minggu. Kami telah merencanakan satu laga lagi pada akhir pekan ini," pungkas De Roo.