Bangkaterkini.id, Karier Rafael Struick, penyerang muda Timnas Indonesia, memang penuh liku. Setelah malang melintang di Eropa, kini ia harus menghadapi kenyataan pahit dilepas klub Australia, Brisbane Roar FC. Perjalanan pemain berusia 21 tahun ini jauh dari kata mulus.
Sebelum merumput di Negeri Kanguru, Struick lebih dulu menimba ilmu di akademi ADO Den Haag, Belanda. Sempat promosi ke tim senior pada 2022, ia kesulitan menembus skuad utama. Selama dua musim, Struick hanya mencatatkan sembilan penampilan tanpa mampu mencetak gol.
Kepindahan ke Brisbane Roar FC pada September 2024 diharapkan menjadi titik balik. Di klub A-League tersebut, Struick mendapat kesempatan bermain lebih banyak, tampil dalam 10 pertandingan dan mencetak satu gol. Total, ia bermain selama 240 menit, dengan dua kali menjadi starter.
Sayangnya, performa tersebut belum cukup meyakinkan manajemen Brisbane Roar FC. Kontrak Struick tidak diperpanjang, membuatnya kini berstatus tanpa klub. Situasi ini tentu menimbulkan pertanyaan, bagaimana nasib Struick di Timnas Indonesia? Apakah ia akan tetap menjadi andalan Shin Tae-yong, atau justru terpinggirkan karena minimnya jam terbang? Kita tunggu saja perkembangannya.
