Bangkaterkini.id, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan kesiapannya untuk diperiksa terkait insiden maut yang terjadi saat pesta rakyat pernikahan putra sulungnya di Alun-alun Garut. Pernyataan ini muncul seiring penyelidikan yang tengah dilakukan kepolisian atas peristiwa yang menewaskan tiga orang tersebut.
Dedi menegaskan bahwa ia dan keluarganya akan bersikap kooperatif dalam proses hukum. "Tidak ada masalah. Semua orang sama di mata hukum. Jika anak saya atau saya sendiri dipanggil, kami akan datang dan memberikan keterangan yang benar. Bagi saya, ini bukan masalah," ujarnya dengan tegas.
Dedi Mulyadi juga menekankan bahwa dirinya tidak akan menghalangi proses hukum yang sedang berjalan. Ia bahkan mendukung penuh agar investigasi dilakukan secara transparan. "Saya selalu ingin terbuka. Setiap masalah yang menjadi peristiwa hukum, saya dengan lapang dada dan tangan terbuka mendukung upaya investigasi atau penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar," katanya.
"Lakukan secara transparan agar publik mendapatkan penjelasan yang objektif," imbuhnya. Dedi berharap investigasi yang transparan akan memberikan kejelasan kepada masyarakat mengenai penyebab utama kericuhan dalam acara makan gratis tersebut.
Seperti yang diketahui, insiden tragis ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan delapan orang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan 19 lainnya mendapatkan perawatan jalan. Polisi saat ini masih terus menyelidiki penyebab pasti dari kericuhan yang terjadi.
