Bangkaterkini.id, Jakarta – Anggota DPR RI, Ranny Fahd Arafiq, menyerukan penguatan Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal ini bertujuan untuk menghasilkan kebijakan yang lebih komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan perlindungan WNI yang bekerja di luar negeri. Menurutnya, perlindungan PMI harus menjadi prioritas utama negara dalam ranah ketenagakerjaan internasional.
Ranny menekankan bahwa Panja harus mampu merumuskan rekomendasi kebijakan yang memberikan kepastian hukum, kejelasan prosedur, dan rasa aman bagi para pekerja migran Indonesia. "Perlindungan PMI bukan sekadar soal prosedur, tetapi tentang bagaimana negara hadir memberikan dukungan terstruktur dan berkelanjutan," tegas Ranny dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/11/2025).
Legislator tersebut juga menyoroti pentingnya melibatkan berbagai lembaga dan organisasi, baik nasional maupun internasional, yang fokus pada isu perlindungan pekerja migran. Kolaborasi ini akan memperkaya perspektif Panja, memperkuat fondasi kebijakan, dan memastikan rancangan perlindungan PMI selaras dengan perkembangan global.
Lebih lanjut, Ranny menekankan perlunya perhatian pada aspek pemberdayaan dan reintegrasi PMI setelah masa kerja berakhir. Program yang terarah dan berkelanjutan akan memberikan nilai tambah bagi pekerja migran yang kembali ke tanah air, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sosial dan ekonomi nasional.
Dengan penguatan arah kebijakan dan kinerja Panja, Ranny berharap upaya perlindungan bagi pekerja migran Indonesia dapat semakin terstruktur, adaptif, dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh PMI beserta keluarga mereka.
